Komunitas Manajemen Hutan Indonesia Ingatkan Limbah Pertanian

Komunitas Manajemen Hutan Indonesia Ingatkan Limbah Pertanian - GenPI.co JATIM
Dr Riyanti (berdiri) didampingi mahasiswa KKN Universitas Brawijaya saat pelatihan pembuatan eco enzym dari limbah pertanian di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (24/12). (ANTARA/Endang Sukarelawati)

Jatim.GenPI.co - Dunia pertanian di Indonesia terus berkembang pesat. Meski belum semaju di negara-negar maju, namun telah dapat menyejahteraannya.

Ketua Komunitas Manajemen Hutan Indonesia UB Dr Asihing Kustanti mengatakan, modernisasi pertanian yang dilakukan sejak abad 20 mampu meningkatkan ketahanan pangan.

Kualitas benih, penggunaan pupuk organik dan nonorganik, penggunaan alat pertanian modern, hingga peningkatan kapasitas SDM pertanian bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

BACA JUGA:  Komunitas Warewolf Jatim, Setia pada Board Game Karena Lebih Asik

Pengembangan teknologi pertanian kemudian melakukan penanganan pascapanen.

Asihing Kustanti menjelaskan, penanganan pascapanen yang salah dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.

BACA JUGA:  Komunitas Desainer Banyuwangi Bangkit dari Pandemi Lewat Karya

Tidak jarang justru dapat menyumbang sampah dan efek gas rumah kaca.

Pembakaran limbah pertanian akan menyumbangkan gas metana di udara, pencemaran tanah dan air, serta CO2 di udara.

BACA JUGA:  Komunitas Ikan Predator Blitar Sempat Menyesuaikan Pandemi

Ia pun mendorong berbagai upaya meminimalisir pencemaran sampah dan udara. Caranya dengan melakukan peningkatan nilai tambah limbah tersebut menjadi materi yang bermanfaat bagi kehidupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya