
Karenanya, pelepasan ikan ke habitatnya bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup sekaligus memberikan manfaat pada alam.
"Ritual ini dalam agama kami dikenal dengan Fang Sheng, yaitu kegiatan melepaskan satwa yang terancam terbunuh ke alam bebas agar kami sebagai manusia terhindar dari mara bahaya dan mendapatkan kebaikan karena menolong mahkluk yang menderita," ujarnya.
Sementara itu, pelibatan sejumlah elemen masyarakat ini juga untuk memperkuat tali silahturahmi antar umat beragama, sekaligus memperkenalkan tradisi Fang Sheng.
BACA JUGA: Pemkot Kediri Bersama Komunitas Gelar Pameran Produk Lokal
Staf Operasional Pengadministrasian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Ani Sofiatun menerangkan, Kawasan Mangrove di Kota Surabaya menjadi yang terbesar di Pulau Jawa.
Validasinya dikeluarkan oleh tim peneliti dari LIPI dan Yayasan Kebun Raya Indonesia.
BACA JUGA: Eksotis! Komunitas Pencinta Tanaman Bonsai Gelar Kontes di Kediri
Pihaknya berharap, keberadaan mangrove bisa dioptimalkan untuk obyek wisata masyarakat dan komunitas.
"Juga bisa dimanfaatkan untuk pelepasan satwa yang aman dari perburuan illegal serta penanaman pohon mangrove untuk mencegah abrasi," kata dia.
BACA JUGA: Komunitas Sobat Bumi Ajak Anak-anak Mengenal Eco Lifestyle
Sementara itu, Ketua Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, kegiatan semacam ini merupakan hal yang mampu memberikan dampak positif bagi keberlangsungan ekosistem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News