GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Prasasti Kamulan diboyong ke Trenggalek, dimana sebelumnya tersimpan di Museum Wajakensis Tulungagung.
Sebagai penanda kepulangan Prasasti Kamulan, sekaligus peresmian Rumah Prasasti digelar pagelaran wayang kulit pada Minggu (26/12) yang lalu di Pendhapa Manggala Praja Nugraha.
Pagelaran wayang kulit itu menceritakan lakon Mbangun Candi Sapto Argo. Sekaligus sebagai wujud syukur atas keberhasilan diboyongnya Prasasti Kamulan ke Kabupaten Trenggalek.
BACA JUGA: Kebacut Nyaman, Lagu Baru Denny Caknan, ini Liriknya
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara menyebut kepulangan Prasasti Kamulan sebagai simbol kebangkitan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek.
"Prasasti Kamulan bisa kita lihat, bisa kita sentuh dan bisa kita gali nilai-nilainya untuk kita aplikasikan dan kita contoh nilai yang terkandung di dalamnya," katanya mengutip laman Pemkab Trenggalek, Senin (3/1).
BACA JUGA: Malang Retro, Diskusi Cair Seniman Bahas Soal Air, Yuk Simak!
Dia mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan memanfaatkan Prasasti Kamulan sebagai salah satu sarana edukasi khasanah sejarah lahirnya Kabupaten Trenggalek.
"Kita berharap ini bisa menjadi wahana pendidikan untuk anak-anak kita agar lebih mengenal Trenggalek ini bukan kota kemarin sore," ujar Wabup Syah.
BACA JUGA: Tak Hanya Instagramable, Alun-alun Surabaya Punya Arena Skate
"Trenggalek ini punya sejarah yang sudah sangat panjang dan sejarah ini tidak hanya bisa diceritakan selama satu malam," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
