
Film Lara Ati memang mengangkat Kota Surabaya sebagai latar belakangnya. Sang sutradara, Bayu Skak berusaha mengangkat icon kota pahlawan, mulai dari ludruk, ikon tempat bersejarah sekolah, Taman Bungkul, Jalan Darmo hingga lokasi sejarah lainnya.
Tak hanya itu, bahasa yang digunakan para pemainnya juga dalam logat Bahasa Jawa Suroboyo-an.
Sementara itu, sutradara dan aktor Bayu Skak mengatakan sebenarnya ada dua adegan Wawali Armuji yang harus diperankannya. Hanya saja karena kesibukannya, diputuskan satu peran saja sebagai guru.
BACA JUGA: Sukses Garap FIlm di Malang, Bayu Skak Pindah ke Surabaya
"Adegan yang diperankan beliau ini sangat ekspresif ya, karena menjadi seorang guru yang sedang menegur muridnya," kata Bayu.
Pihaknya memastikan seluruh penggarapan film ini mematuhi protokol kesehatan. Para pemainnya juga telah di tes swab PCR. "Jadi, sesuai dengan protokol kesehatan," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News