Warga Tionghoa Madiun Bersihkan Patung, ini Kegiatannya

Warga Tionghoa Madiun Bersihkan Patung, ini Kegiatannya - GenPI.co JATIM
Sejumlah warga Tionghoa sedang membersihkan patung dewa dan dewi yang ada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Klenteng Kota Madiun, Kamis (27/1/2022). Pembersihan tersebut dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

GenPI.co Jatim - Menjelang Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022 nanti warga Tionghoa di Kota Madiun membersihkan patung dewa dan dewi menggunakan air yang telah diberi aroma wangi sejumlah bunga, seperti melati, mawar, kenanga serta minyak cendana.

Selain membersihkan patung, mereka juga membersihkan altar yang ada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Kelenteng Madiun.

Ketua TITD Hwie Ing Kiong Madiun Iwan Budijanto mengatakan pembersihan patung atau rupang dewa dan dewi dilakukan setiap tahun menjelang tahun baru Imlek.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melaksanakan bersih-bersih tempat ibadah, baik di luar maupun di dalam ruang utama TITD Hwi Ing Kiong Madiun. Dimulai pembersihan halaman, tempat rupang, dan aksesoris lainnya," ujar Iwan pada Jumat (28/1) kemarin.

BACA JUGA:  Tradisi Membersihkan Patung Jelang Imlek, Maknanya Mendalam

Lanjut dia, sebelum membersihkan rupang ada sejumlah proses, yakni membaca doa dan berpantang atau tidak makan makanan daging.

Selain membersihkan altar dan rupang, mereka juga menata lampion dan lilin yang akan digunakan untuk kegiatan ibadah saat malam perayaan Imlek nanti.

BACA JUGA:  Semifinalis Panji Galuh 2022 Kediri Sudah Diumumkan, Yuk Intip

Saat Imlek, warga Tionghoa bersembahyang untuk pribadi, keluarga, leluhur dan bangsa.

Imlek tahun ini banyak harapan yang didoakan oleh warga Tionghoa untuk keberkahan dan keselamatan pribadi, terutama di masa pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Sambut Imlek, Kelenteng Berusia 197 Tahun di Malang Bersolek

Iwan menjelaskan perayaan Imlek di Kelenteng Madiun Tahun 2022 ini berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi. Selain tidak ada doa bersama secara besar-besaran, rangkaian kegiatan festival juga ditiadakan guna mencegah kerumunan dan penularan covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya