Situs Peninggalaan Era Raja Kediri Dirusak Orang, OMG!

Situs Peninggalaan Era Raja Kediri Dirusak Orang, OMG! - GenPI.co JATIM
Anggota Polsek Kras memasangi garis polisi di Situs Watu Gilang, Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Situs ini adalah peninggalan Sri Bameswara, Raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1112-1135, sebelum Prabu Joyoboyo, dirusak orang tidak bertanggungjawab. ANTARA Jatim/Asmaul

GenPI.co Jatim - Ambang pintu berangka 1055 (dalam huruf kuno) di Situs Watu Gilang yang merupakan peninggalan Sri Bameswara, Raja Kediri yang memerintah sekiar 1112-1135 sebelum Prabu Joyoboyo, di Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dirusak orang tak bertanggung jawab.

"Ini tahunya kemarin pagi, ada Ibu Wiji (warga) melihat bongkahan batu di situs. Dia takut karena kan di sini sebagai situs, rusak, jadinya lapor," kata Kepala Desa Desa Jambean, Kecamatan Kras, Hari, Rabu (9/2) kemarin.

Dia mengatakan kondisi kerusakan memang tidak sampai mengenai tahun yang tertera di situs tersebut, namun tentunya kerusakan itu sudah merusak keaslian situs.

BACA JUGA:  BPCB Jawa Timur Ekskavasi Situs Era Mpu Sindok, Wadah Edukasi

Hari mengakui situs yang berada di tanah kas desa itu kondisinya terbuka, banyak warga dari berbagai daerah berkunjung ke sana.

Dia berharap, setelah adanya kejadian ini, situs tersebut dibangun tembok dan diberi kunci termasuk papan penjelasan terkait dengan situs tersebut.

BACA JUGA:  Pelukis ini Punya Cara Sendiri Ceritakan Sejarah Kota Blitar

"Harapannya nanti bisa dibuatkan bangunan khusus di situs ini dan diberi kunci. Juga ada juru kuncinya termasuk plakat sejarahnya. Jadi, pengunjung tahu tentang situs ini," kata Hari.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok mengatakan, sudah berkomunikasi dengan dinas terkait termasuk dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

BACA JUGA:  Londo Kampung Beberkan Pengalaman Pertama Buat Konten Prank

"Kami sudah laporkan ini ke dinas (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri) dan bupati untuk ditindaklanjuti. Ke depannya, kami harapkan ada kerja sama dengan desa. Ini kan sudah ada bangunan tinggal tembok ditinggikan. Nanti juga bisa ada juru kunci," kata Imam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya