
Sementara itu Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hilmar Farid di Jakarta menyampaikan permohonan maaf.
Dimana tidak mencantumkan nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Syekh Hasyim Asy'ari pada Kamus Sejarah Indonesia dua Jilid I dan II terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
BACA JUGA: Kuliner Khas di Gresik Saat Ramadan, Sanggring Namanya
Ia mengatakan dalam substansi Kamus Sejarah Indonesia yang saat ini menjadi permasalahan, ditegaskan bahwa sama sekali tidak ada niatan untuk menghilangkan tokoh sejarah Syekh Hasyim Asy'ari.
Ia menjelaskan di dalam buku yang sama juga sudah dimuatkan informasi pada beberapa bagian tentang pendiri dari NU termasuk di dalamnya ada Syekh Hasyim Asy'ari. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News