
Anastasya menyebut, ada berbagai faktor penyebab keramik retak.
Bisa jadi ketika pengolahan tanah yang kurang tepat, saat membentuk, hingga pembakaran.
"Sedari awal harus pas, harus benar, nggak boleh ada salah," ucapnya.
Setelah pottery dikeringkan, ia bisa diwarnai sesuai selera.
BACA JUGA: Penghuni Rusun di Surabaya Ini Menangis, Begitu Takutnya Divaksin
Lalu, memasuki tahap glazing kemudian dibakar dalam oven keramik khusus.
"Suhu pembakarannya lebih tinggi dari gerabah, sekitar 1200 derajat," katanya. (del)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News