
BACA JUGA: 5 Dosen Unusa Gelar Workshop ke Siswa SMK, Simak
"Alhamdulillah antusias masing-masing kepala sekolah untuk mengikutsertakan anak-anaknya tinggi. Ini juga melestarikan sejarah, ini permainan nenek moyang. Nantinya akan ikut dua lomba, yakni egrang dan trompah. Untuk egrang tiga orang, trompah lima orang," kata dia.
Kegiatan lomba itu cukup meriah. Para peserta harus menyeimbangkan badannya naik egrang, yakni alat yang terbuat dari bambu. Selain itu, peserta harus berlomba, saling mendahului dengan menggunakan egrang untuk menjadi pemenang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News