Methil, Tradisi Petani di Magetan

Methil, Tradisi Petani di Magetan - GenPI.co JATIM
Petani di Magetan menggelar tradisi methil sebelum panen raya. Foto: Laman Kominfo Magetan

Sedangkan "Kunir Apu" artinya memohon ampunan kepada Allah, semoga Allah memberikan maaf-Nya kepada pemilik sawah agar panennya sukses, uang Rp 100 artinya sebagai pertanda membasuh keringat dalam mengolah tanag sawah sehingga bisa panen.

Sedangkan Tangkir artinya mengerjakan atau mengolah tanag (sawah) agar pemilik sawah itu "tatak, Tutuk, Tangguh", atau artinya berani, sampai, dan tangguh pemikirannya.

BACA JUGA: Museum Desa Bogem Kediri, Lindungi Benda Purbakala

Ada juga Tigan Jawi (telur jawa) artinya yaitu pemilik sawah menghormati  leluhur tanah Jawa, dengan selanjutnya syukuran atau sedekah.

Untuk syarat methil yaitu menyiapkan pisang satu “tangkep” (jw), jamu sirih, takir (jw) dan telur ayam kampung. Selanjutnya warga/petani mengelilingi sawah yang sudah panen dengan meletakkan sesaji disetiap sudut sawah yang dipanen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya