Merawat Tradisi Menjaga Pusaka di Malam 1 Suro

Merawat Tradisi Menjaga Pusaka di Malam 1 Suro - GenPI.co JATIM
Budi Mulyono menunjukan koleksi keris-keris yang dimiliki usai melakukan ritual Umbah Gaman jelang pergantian malam 1 Suro, Selasa (10/8/2021) dini hari. (ayosurabaya/Praditya Fauzi Rahman)

Jatim.GenPI.co - Awal 1 Muharram atau dalam penanggalan Jawa disebut sebagai 1 Suro juga identik dengan tradisi mencuci pusaka. 

Budaya turun temurun tersebut sudah jamak dilakukan oleh masyarakat yang memiliki senjata pusaka. 

BACA JUGA: Kampung Reog Surabaya, Pernah Berjaya Hingga ke Spanyol

Budi Mulyono salah satunya, malam Suro menjadi hari yang sibuk bagi warga Medokan, Kecamatan Rungkut, Surabaya tersebut. 

Ia melaksanakan tradisi yang biasa disebut dengan menjamas atau memandikan keris. 

"Ya mencuci dan memberi minyak kepada keris-keris ini," ujarnya mengutip dari Ayosurabaya.com, Selasa (10/8). 

Dirinya mengaku, yang dilakukannya bukan hanya sekadar demi 'klenik' atau mempercayai hal-hal mistis. Namun juga menghormati tradisi yang telah diwarisi leluhur. 

Sekalipun dibuat pada era sekarang, untuk membuatnya yang sama persis sangatlah susah. Kalupun bisa, wujud dan magis dalam sebilah keris tak akan sama atau melebihi pendahulunya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya