Gajah Bolong Bojonegoro, Dua Kisah Dibalik Penamaannya

Gajah Bolong Bojonegoro, Dua Kisah Dibalik Penamaannya - GenPI.co JATIM
Patung gajah di Taman Gajah Bolong, Bojonegoro (Foto: bojonegorokab.go.id)

“Kecamatan itu dulunya sendang dan ada kuburannya juga, disitu dulu dipakai acara nyawiji ing pangeran alis nyadran,” ujar pengurus RT Dusun Mongkrong, Desa/Kecamatan Baureno Bojonegoro Abdul Rahman, Minggu (21/3). 

Sendang yang dimaksud berada id bawa Kantor Kecamatan Baureno dan dipercaya masih ada airnya. Sementara soal lubang di Taman Gajah Bolong masih dipakai perjalanan gaib. 

Namun, cerita itu tidak menjadi satu-satunya yang menyertai penamaan Gajah bolong. Kisah patung ini bermula dari seseorang bernama Mbah Sudjono (Alm) yang rumahnya ada di sekitar taman itu. 

Konon ketika ada perang agresi militer Belanda, patung gajah itu ditembak oleh para penjajah Belanda sehingga patungnya bolong atau berlubang.

“Patung itu dibangun sejak zaman Belanda, pernah kena mortir akhirnya bolong, itulah kenapa dibilang Gajah Bolong,” katanya. 

BACA JUGA: Asyik Pemkab Bojonegoro Buka Lagi Wisata Khayangan Api

Lantas mana cerita yang benar, Rahman mengatakan semua tergantung kepercayaan masing-masing individu. 

"Lubang sebesar gajah itu merupakan mitos atau legenda yang versi ghoibnya, nah kalau gajah itu versi nyatanya, terserah setiap orang mau percaya yang mana,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya