Kisah Dosen UB Malang Saat Jadi Dokter MotoGP Mandalika

Kisah Dosen UB Malang Saat Jadi Dokter MotoGP Mandalika - GenPI.co JATIM
dr Ali Haedar dokter spesialis emergency medicine (Humas UB)

"Di Mandalika, dokter spesialis emergency medicine ditempatkan di ambulans, di safety car di Medical Center, dan di helikopter. Kami dipimpin oleh Chief Medical Officer (CMO) di Race Control”, terangnya.

Haedar mengaku sempat membantu beberapa pembalap yang mengalami crash, terutama saat kualifikasi.

"Selain tim medis, sistem dan fasilitas kesehatan termasuk dua unit helikopter juga mendapat apresiasi dari Dorna Sports," lanjutnya.

BACA JUGA:  Lounge BRI Svarga Hingga Experience Expo Ikut Meriahkan MotoGP

Selain MotoGP Mandalika, dr. Haedar juga pernah bertugas dalam ajang olahraga besar lain, seperti PON XX Papua, Idemitsu Asia Talent Cup 2021, serta Superbike World Championship 2021.

Dia berharap, ilmu kedokteran emergensi, khususnya pre-hospital emergency care dapat segera dikembangkan di Indonesia.

BACA JUGA:  Berencana Nonton MotoGP, ini Harga Tiket Pesawat Surabaya-Lombok

"Pre-hospital emergency care dibentuk untuk menguraikan konsep kunci pengembangan sistem emergensi pra-rumah sakit, dengan berbagai elemen yang dapat mengurangi tingkat morbiditas dan mortilitas. It takes a system to safe a life," tandasnya. (*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya