GenPI.co 
Entah kebetulan atau tidak, ternyata keduanya sama-sama lahir tahun 1988.
NSH di bawah asuhan Antonius Ferry Rinaldo rasanya tidak asing dengan Biboy. Sebab, dulu Coach Inal juga pernah menjadi asisten pelatih, bahkan sempat melatih Aspac.
Jadi Coach Inal tahu bagaimana memaksimalkan potensi Biboy di lapangan. Biboy punya kecepatan dalam melakukan drive dan menusuk ke pertahanan lawan.
Kelebihan lainnya, Biboy juga pandai mencetak poin. Beralih ke Jamarr, yang kali ini bakal jadi musim perdananya setelah sembuh dari cedera Achilles.
Jamarr harus absen hampir dua tahun lamanya dari kompetisi resmi dan saat ini waktunya untuk pembuktian diri di liga profesional.
BACA JUGA: UNESA Gelar Laga Amal Korban Bencana Alam Jatim, Mulia Sekali
Selain itu Jamarr yang sudah menyandang status WNI masih berpeluang masuk Timnas Indonesia meskipun bukan di turnamen FIBA.
Sementara itu, bagi Louvre, kehadiran Jamarr akan jadi pendulang poin utama di tim, setelah kehilangan Daniel Wenas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
