GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Jeruk nipis asal Desa Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah berhasil menjangkau pasar luar negeri, sejumlah negara tetangga berminat membeli buah satu ini.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menjelaskan sejumlah negara tujuan, yakni Malaysia dan Singapura berminat membeli jeruk nipis asal Desa Kebonagung itu.
"Desa Kebon Agung Kecamatan Ujungpangkah terdapat potensi jeruk nipis sangat luar biasa, lahannya seluas 450 hektare, menghasilkan rata-rata per hektare sebanyak 2 sampai 3 ton buah jeruk nipis per bulan dan siap dipanen setiap bulan," kata Bupati Gresik mengutip laman Pemkab Gresik, Selasa (8/2).
BACA JUGA: Panen Raya Kelengkeng di Tuban, Khofifah Terkesima
"dengan kapasitas yang besar ini, pihaknya menyebut, perlu ada strategi pengembangan salah satunya adalah jangkauan pasar tidak hanya di lokal akan tetapi hingga ke pasar luar negeri, dengan pendampingan terus menerus dan berkelanjutan serta selalu aktif berkomunikasi dengan para Atase untuk diberikan kesempatan promosi dan berlanjut sampai mendapatkan Buyer di Singapore dan Malaysia," terang Bupati Gus Yani.
Gus Yani mengatakan, para pelaku usaha perlu kesiapan, ketangguhan dan semangat. Dinas terkait juga terus meningkatkan fasilitas-fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang diperlukan UMKM baik sisi peningkatan kualitas produk, kuantitas dan fasilitas akses pasar.
BACA JUGA: Bupati Tuban Ada Solusi Jempolan, Dijamin Pertanian Lebih Optimal
Sementara itu Kepala Desa Kebonagung, Lubis Farisman menyampaikan, diawal pandemi 2020 kondisi pertanian Kebonagung sangat memprihatinkan terhadap petani dimana harga jeruk nipis terendah Rp700 per kilogram.
Namun, hasil kolaborasi dengan Pemkab Gresik melalui Dinas Pertanian dan Diskoperindag Desa Kebonagung dapat membentuk Koperasi Super Lime dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat. (*)
BACA JUGA: Pemkab Trenggalek Tingkatkan Penghasilan Petani, Simak Caranya
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
