GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro menggelar Sosialisasi Tata Kelola Distribusi Pupuk Bersubsidi 2022 Sektor Pertanian.
Koordinator penyuluh pertanian Kecamatan Ngasem, Sugiyono menyampaikan, kecamatannya memiliki 17 kios resmi pupuk bersubsidi di 17 desa. Luas baku lahan sawah sebesar 3.278 hektare, kemudian wilayah hutan di 3 asper BKPH seluas 2.000 hektare.
“Jadi total di wilayah Kecamatan Ngasem sesuai ajuan e-RDKK tahun 2022 terdapat 14.733 petani,” kata Sugiyono dikutip dari situs Pemkab Bojonegoro, Senin (28/3).
BACA JUGA: Jeruk Pamelo Gencar Dikembangkan Petani, Jadi Andalan Magetan
Dia melanjutkan, luas tanaman dalam tiga musim tanam seluas 32.839 hektar. Ajuan pupuk urea sesuai dengan e-RDKK yaitu 8.484 ton, pupuk NPK sebanyak 9.169 ton, dan pupuk organik 16.396 ton.
Alokasi pupuk yang telah disetujui Kementan sesuai SK Bupati Bojonegoro, mengenai alokasi dan HET pupuk subsidi sektor pertanian pada 2022, Kecamatan Ngasem mendapatkan alokasi pupuk Urea 6.969 ton atau 71 persen dari yang diusulkan dalam e-RDKK, pupuk NPK 3.150 ton atau 29 persen dari ajuan e-RDKK dan pupuk organik 4.809 ton atau 34 persen dari ajuan e-RDKK.
BACA JUGA: Lahan BKTD Jadi Urban Farming, Inovasi Jempolan Pemkot Surabaya
“Jadi memang tidak semua usulan e-RDKK itu dipenuhi karena keterbatasan anggaran dari APBN," jelas Sugiyono.
Sub Koordinator Pupuk, alat dan mesin pertanian DKPP Bojonegoro, Tatik Kasiati menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini diadakan di 28 kecamatan di Bojonegoro secara bergiliran.
BACA JUGA: Buah Naga Banyuwangi Ekspor, Peminatnya Hingga Eropa
Dia menjelaskan, pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku tantang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
