Pemkab Lamongan Kembangkan Produk Pengganti Beras

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten Lamongan getol mengembangkan produk pertanian pengganti beras yakni sorgum kepada para petani.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, inovasi produk sorgum semacam show working spcae bagi petani, sekaligus sebagai tempat bagi mereka untuk memberi inspirasi sekaligus mendapatkan nilai tambah.

Dia yakin dengan inovasi rumah sorgum dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  Dispertan Nganjuk Ajak Petani Kelola Pupuk, ini Tujuannya

“Yang kita dorong adalah kualitas produksi dan luasan lahan, kami juga sudah melakukan komunikasi secara langsung dengan Menteri Pertanian diharapkan nantinya ada pabrik yang dapat mengolah sorgum menjadi olahan yang memiliki nilai lebih,” kata Bupati Yuhronur dikutip dari laman Pemkab Lamongan, Sabtu (12/2).

Yuhronur melanjutkan, pada 2021 dari luas tanam 233 hektare dan luasan panen 180 hektare didapatkan produktivitas 6,55 ton/hektare.

BACA JUGA:  Kelompok Tani di Kota Malang Tersenyum, ini Sebabnya

Nah, hasil produksi panen tersebut, biji sorgum diolah menjadi produk olahan, seperti orean sorgum, beras sorgum juga aneka makanan dengan bahan dasar sorgum.

Upaya Pemkab Lamongan mengembangkan sorgum ini dilatarbelakangi semakin berkurangnya lahan pertanian yang hanya bergantung pada kondisi cuaca. Hal tersebut belum lagi tingginya biaya produksi harga pangan termasuk beras.

BACA JUGA:  DKPP Bojonegoro Siapkan Asuransi Gagal Panen, Berikut Syaratnya

“Dari sini dicari alternatif bahan pokok yang terjangkau, yaitu budidaya tanaman sorgum dimana harga pangan murah dengan manfaat yang sama dengan bahan pangan lainnya, hal ini penting untuk ketahanan pangan,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News