Melon Emas Jadi Primadona di Kota Madiun, Untungnya Wow

Melon Emas Jadi Primadona di Kota Madiun, Untungnya Wow - GenPI.co JATIM
Wali Kota Madiun Maidi berfoto bersama petani di lahan pembudidayaan melon emas atau melon golden di wilayah Ponorogo, Jatim. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Madiun, mendorong petani setempat untuk berinovasi menanam komoditas melon emas yang dinilai lebih menguntungkan daripada tanaman padi.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, iklim dan lahan di wilayah Kota Madiun sangat mendukung untuk membudidatakan tanaman melon emas.

"Kebutuhan masyarakat tidak hanya beras. Masyarakat juga butuh cabai, buah bunga, dan lainnya. Sementara untuk saat ini semua kebutuhan itu di Kota Madiun dipenui dari daerah lain terutama beras (padi)," kata Wali Kota Maidi.

BACA JUGA:  Pertanian Jatim Tumpuan Utama Pemulihan Ekonomi, ini Alasannya

Nah, untuk menarik petani supaya membudidayakan tanaman melon emas, pihanya meninjau pertanian melon di wilayah Kabupaten Ponorogo, Kamis (3/3) kemarin.

Selain meninjau pertanian melon emas di Ponorogo, Wali Kota Maidi juga telah menyiapkan lahan di Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening untuk uji coba budi daya komoditas tersebut.

BACA JUGA:  Armuji Panen Singkong Raksasa, Butuh 5 Orang untuk Mengangkat

"Kami belajar bagaimana prosesnya, berapa biaya produksinya, di mana pasarnya, dan berapa keuntungannya serta potensi ke depan seperti apa, lalu di Kota Madiun diterapkan di mana," jelasnya.

Dia menilai potensi pertanian hortikultura untuk buah cukup besar dikembangkan di Kota Madiun. Bahkan dari satu jenis buah, yakni melon masih belum bisa mencukupi permintaan pasar.

BACA JUGA:  Nanas Pasir Kelud Jadi Primadona, Petani Untung

"Sudah kami hitung, kalau menanam padi, untungnya sekitar Rp1,9 juta per kotak dalam sekali panen dengan masa tanam tiga bulan. Dengan keuntungan segitu, anak muda jelas tidak mau," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya