Panen Jeruk Soto, Pelanggannya dari Luar Negeri

Panen Jeruk Soto, Pelanggannya dari Luar Negeri - GenPI.co JATIM
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memanen jeruk soto bersama petani. (Foto: Laman Pemkab Gresik).

GenPI.co Jatim - Kabupaten Gresik mempunyai salah satu produk hortikultura unggulan, yakni jeruk soto yang sudah panen untuk selanjutkan dikirim ke luar negeri.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) memanen jeruk soto tersebut bersama petani di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, Jumat (4/3) yang lalu.

Saat panen tersebut, Bupati Milenial tersebut langsung digeruduk petani, mengungkapkan uneg-unegnya dikala kondisi harga jual jeruk yang memprihatinkan karena harga jeruk nipis saat ini Rp800 hingga Rp900 perkilogram.

BACA JUGA:  Jamur Tiram Jadi Primadona di Bojonegoro, Hasilkan Cuan

Gus Yani mengatakan, potensi ekspor usaha kecil dan menengah (UMKM) jeruk nipis asal Desa Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah cukup besar.

Dia menjelaskan, setiap bulannya, desa tersebut mampu menghasilkan 2 - 3 ton buah jeruk nipis per hektare, namun sangat disayangkan apabila harganya hanya kisaran Rp. 900 rupiah perkilogram.

BACA JUGA:  Situbondo Uji Coba Galur Padi, Dinas Pertanian Beberkan ini

Lanjut Gus Yani, beberapa pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura tertarik membeli jeruk asal Gresik tersebut.

"Perlu adanya strategi pengembangan, salah satunya adalah jangkauan pasar yang tidak hanya di lokal, tetapi hingga pasar luar negeri dengan pendampingan terus menerus dan berkelanjutan," kata Gus Yani dikutip dari laman Pemkab Gresik, Jumat (11/3).

BACA JUGA:  Bangga! Situbondo Bakal Punya Benih Padi Unggulan, Tunggu Hasil

Selain itu, menurutnya komunikasi juga terus dilakukan untuk memberikan kesempatan promosi dan berlanjut sampai mendapatkan pembeli di Singapura dan Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya