GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kabar baik untuk para petani di Jawa Timur.
Dimana tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan dua subsektor mengalami penurunan.
Mengutip dari laman Pemprov Jatim, Jatimprov.go.id. Subsektor yang mengalami kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 3,33 persen dari 97,81 menjadi 101,06.
BACA JUGA: Keren! Jember Jadi Pusat Kopi Robusta Terbaik Indonesia
Lalu diikuti subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,53 persen dari 98,74 menjadi 101,24 dan subsektor perikanan sebesar 0,75 persen dari 99,67 menjadi 100,41.
Sementara subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor hortikultura sebesar 2,84 persen dari 97,35 menjadi 94,57.
BACA JUGA: Petani Bawang Merah Gigit Jari, Gagal Panen
Kemudian diikuti subsektor peternakan sebesar 1,59 persen dari 101,44 menjadi 99,82.
Lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada Agustus 2021, seluruhnya mengalami kenaikan NTP.
Kenaikan NTP terbesar terjadi di Proviinsi Jawa Timur sebesar 1,33 persen.
BACA JUGA: Porang dan Tebu Jadi Fokus Perhutani Jatim
Berturut-turun dibawahnya Jawa Tengah sebesar 0,89 persen, Banten sebesar 0,81 persen, DIY Yogyakarta sebesar 0,22 persen dan Jawa Barat sebesar 0,01 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
