Jatim.GenPI.co - Produksi garam di Kabupaten Pamekasan ditargetkan meningkat oleh Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.
Dimana produksi garam rakyat pada musim produksi garam tahun 2021 sebanyak 60 ribu ton atau meningkat dua kali lipat dibanding produksi tahun 2020.
BACA JUGA: Disnaker Ngawi Buka Posko Pengaduan THR, Bisa Lapor ke Sana
"Peningkatan target produksi ini, karena berdasarkan prakiraan, cuaca kemarau tahun ini bagus, sehingga produksi garam akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Perikanan dan Budi Daya DKP Pamekasan Lutfi Asari di Pamekasan, Minggu.
Ia menuturkan pada musim produksi garam 2020, produksi garam di Pamekasan dari semua lokasi tambak garam sebanyak 30.726 ton.
Jumlah tersebut hasil produksi 15 desa penghasil garam terbesar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Galis, Pademawu dan Kecamatan Tlanakan dengan total luas areal tambak 913,5 hektar.
"Luas areal lahan tahun ini sama dengan tahun lalu, akan tetapi cuaca diperkirakan bagus, sehingga kami optimistis produksi akan meningkat tajam," katanya.
Jika cuaca saat kemarau normal dan tidak sering turun hujan, maka dalam satu musim petambak bisa memproduksi hingga 10 kali.
BACA JUGA: Bandara di Kabupaten Kediri Target 2023 Selesai
Menurut Lutfi, pada musim produksi garam pada 2020, petambak garam di Pamekasan rata-rata hanya bisa memproduksi garam antara dua hingga tiga kali, sehingga hasil produksinya juga sedikit.
"Jadi, target produksi garam 60 ribu ton ini merupakan target minimal, dan kami berharap bisa lebih dari itu. Tentunya apabila didukung oleh kondisi kemarau yang bagus, karena produksi garam ini bergantung pada kemarau," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News