Jatim.GenPI.co - Pandemi Covid-19 memukul banyak pelaku sektor ekonomi, salah satu yang terkena dampaknya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Peran Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur dinilai penting untuk mendukung sektor ini agar tetap bertahan.
BACA JUGA: Industri Tembakau Jatim Cukup Besar, Saatnya DIkembangkan
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim yang juga Plt Kepala Bakrowil V Jember, Benny Sampirwanto mengatakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sudah memfasilitasi.
Adapun fasilitas penyiapan pekerjaan untuk para milenial dan pengembangan UMKN dengan pembiayaan bagi start up sekaligus memfasilitasi perizinan.
Selain itu juga diberikan fasilitas berupa program Millenial Job Center (MJC) di lima Bakorwil yang ada di jawa Timur.
Kelima bakorwil itu ialah, Bakorwil I Prov. Jatim di Madiun, Bakorwil II Prov. Jatim di Bojonegoro, Bakorwil III Pov. Jatim di Malang, Bakorwil IV Prov. Jatim di Pamekasan, dan Bakorwil V Prov. Jatim di Jember.
Program MJC ini merupakan satu di antara program nawabhakti satya Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yaitu Jatim Kerja. Selain itu, program terkait UMKM yakni Jatim berdaya, dimana Pemprov. Jatim memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis UMKM dan koperasi.
Adapun pelatihan-pelaihan di MJC, seperti content writer, vlogger, web developer, anti hacking programmer, dan event organizer. Juga, mempertemukan pekerjaan/ co working antara pengusaha yang memberikan proyek dengan para talent, yang memiliki kemampuan mengerjakan proyek-proyek client.
“Gubernur juga memberikan fasilitasi digitalisasi untuk UMKM. Fasilitasi ini antara lain berupa keuangan, tinggal mereka memanfaatkan berbagai fasilitas yang diberikan Pemprov atau gubernur,” ujar Benny pada talkshow Jatim Bangkit di Banyuwangi, dilansir dari laman Kominfo Jatim.
Lebih lanjut dikatakannya, di tengah pandemi peran Bakorwil lebih mendukung terhadap UMKM agar perekonomian tetap berjalan.
Bakorwil sebagai mengkoordinasi antar kabupaten kota, merupakan pendukung teknis kegiatan, sehingga kalau UMKM biasanya ditangani oleh Kabupaten setempat dalam hal perluasan pasar.
Di sini peran Bakorwil sangat penting untuk mendorong UMKM agar mendapatkan pasar yang lebih luas lagi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda, mengatakan, pemerintah membantu mempromosikan produk UMKM agar tetap eksis di tengah pandemi ini.
Dengan membuat strategi baru, berdiskusi dengan para pelaku pariwisata, tetap menjalankan usahanya tapi tetap dalam disiplin protokol kesehatan.
BACA JUGA: Pastikan Harga Stabil, Desperindag Kunjungi Sentra Produksi Cabai
"Kita membuat kesepakatan, yakni seluruh destinasi pada hari Senin harus libur. Hal ini untuk membersihkan atau merecovery bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan. Biasanya kita suka cari uang terus tapi lupa membersihkan,” terangnya.
Dengan demikian, kata Yanuarto, ekonomi di sektor pariwisata dan UMKM tetap hidup meski dengan kebiasan-kebiasaan baru di masa pandemi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News