Jatim.GenPI.co - Pemkot Madiun melalui Dinas Perdagangan melakukan pemantauan kelayakan produk makanan dan minuman di pasaran menjelang Lebaran 2021.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Madiun, Surat mengatakan. Hal ini dilakukan rutin untuk razia makanan dan minuman.
BACA JUGA: Legislator Ingatkan Pemkot Surabaya Soal Pengunjung Mal
"Hasil pemantauan, kalau makanan kedaluwarsa sementara ini belum ada. Tetapi ada ditemukan makanan kaleng yakni sarden yang kemasannya penyok. Sudah kami minta pihak manajemen untuk menariknya dari pajangan," ujar Surat di Madiun, Kamis (6/5).
Menurutnya, pemantauan makanan dan minuman ini dilakukan bertujuan mengawasi peredaran produk makanan dan minuman yang meningkat jelasng Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Razia ini sasarannya untuk mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman rusak kemasan, kedaluarsa, atau yang mengandung bahan berbahaya yang merugikan konsumen.
Pihaknya juga meminta konsumen untuk cerdas jeli saat membeli produk makanan dan minuman.
Baik itu yang olahan pabrik maupun industri rumah tangga. Jangan sampai yang dikonsumsi telah kedaluarsa, rusak, atau mengandug bahan yang membahayakan kesehatan.
Surat menambahkan, selain mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman rusak, kedaluwarsa, atau yang mengandung bahan berbahaya yang merugikan konsumen, pematauan atau razia tersebut juga untuk mengecek kesiapan penerapan protokol kesehataan toko belanja modern dan pasar tradisional saat momen jelang lebaran.
"Momen jelang lebaran banyak warga yang berbelanja, baik di pasar maupun mal. Di situ pasti ada keramaian, makanya protokol kesehatan harus diterapkan," katanya.
Berdasarkan pengakuan pengelola tempat belaja, terdapat kenaikan pengunjung dibanding lebaran tahun lalu.
BACA JUGA: TPID Kota Kediri Geram, Temukan Produk Rusak Tetap Dipajang
Pengelola toko menyebut terdapat kenaikan pengunjung sekitar 30 persen dari momentum sama di tahun lalu yang juga di masa pandemi.
"Jelang lebaran kali ini menurut pengakuan pihak manajemen sudah lebih baik dibanding lebaran lalu dari segi tingkat kunjungan masyarakat. Namun, tentu selalu kami tekankan untuk protokol kesehatan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News