Pelaku UMKM Surabaya Butuh Modal Usaha, Waduh

07 Mei 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Sejumlah pelaku UMKM di Kota Surabaya membutuhkan bantuan modal usaha sebagai upaya menggerakkan kembali perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

"Saat reses di Wonokromo, kami banyak menerima keluhan dari pelaku UMKM salah satunya usaha toko kelontong. Mereka membutuhkan bantuan dari pemerintah," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Jumat (7/5).

BACA JUGA: Jelang Lebaran Disperindag Kota Madiun Pantau Makanan dan Minuman

Lanjut dia, sebetulnya ada program dari pemerintah pusat untuk pelaku UMKM yakni BLT senilai Rp 2,4 juta.

Namun masih banyak warga Surabaya yang belum mendapatkan bantuan itu dikarenakan kuota dari pemerintah pusat terbatas.

Meski bantuan di pemerintah pusat kuotanya terbatas, lanjut dia, maka tidak ada salahnya jika Pemerintah Kota Surabaya memikirkan memberikan bantuan kepada UMKM yang dianggarkan melalui APBD Surabaya.

"Pemerintah kota harus hadir di masyarakat saat masa pandemi seperti sekarang ini," ujarnya.

BACA JUGA: Legislator Ingatkan Pemkot Surabaya Soal Pengunjung Mal

Untuk menampung keluhan warga terkait pemberdayaan UMKM dan persoalan lain di Surabaya, Reni telah meluncurkan program hotline Wadul Bu Reni. Program hotline ini sifatnya mendengar dan melayani dan memberikan kesempatan warga mengutarakan keluhan.

"Kalau mengandalkan reses waktu pendek tidak bisa semua keluhan warga tersampaikan," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto
Surabaya   UMKM   BLT   DPRD   Bantuan modal   Covid-19  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM