2 Pekan Penyekatan Suramadu, Pengusaha Transportasi Menjerit

17 Juni 2021 08:00

Jatim.GenPI.co - Pelaku transportasi di Pamekasan mengeluh. Usaha mereka merosot tajam akibat adanya penyekatan di Jembatan Suramadu. 

Salah satu pengusaha transportasi di Pamekasan Sanigreh tak menampik penyekatan membawa dampak signifikan pada usaha transportasi. 

BACA JUGA: Porang Datangkan Cuan, Kemiskinan di Madiun Langsung Turun

Kebijakan ini, kata dia, menyulitkan penumpang karena harus melengkapi dokumen perjalanan dengan tes cepat antigen saat masuk Surabaya.

"Karena dengan adanya penyekatan di Suramadu itu, pengguna jasa transportasi menurun drastis," ujarnya, Rabu (16/6). 

Banyak calon penumpang yang hendak berpergian membatalkan diri. 

"Otomatis berpengaruh pada pendapatan pelaku usaha jasa transportasi yang ada di Pamekasan ini," katanya. 

Sektor penyewaan mibil misalnya, penurunan drastis terjadi hingga 70 persen dibanding waktu normal.

"Dalam sebulan paling hanya tiga kali untuk saat ini. Kalau dalam waktu normal minimal 10 kali, bahkan bisa 20 kali, atau bahkan bisa satu bulan penuh, jalan terus," katanya. 

Pengusaha rental lainnya, Dedy Priyanto mengaku mengalami hal yang sama. Dampak penyekatan meluas ke calon penyewa mobil dengan tujuan luar kota lainnya. 

"Karena semua yang bepergian khawatir, dan di samping itu, biayanya juga tinggi, karena harus di rapid test dulu, meskipun tujuannya bukan Surabaya, atau hanya sekadar melintas di Surabaya," kata Dedy.

Selama ini, banyak pelannggannya yangn menyewa mobil dengan tujuan Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, dan Probolinggo.

Pengusaha asal Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu berharap pemerintah memberikan solusi. Setidaknya ada keringanan bagi pengendara dengan tujuan luar Surabaya. 

"Ini kan disama ratakan antara tujuan Surabaya dengan luar Surabaya," katanya.

BACA JUGA: Segarkan Musim Panas dengan Warna-warni Teh Telang Parigie

Dendy khawatir bila kondisi seperti sekarang terus berlanjut akan terjadi kredit macet. Sebab, banyak mobil nyang digunakannya masih kredit. 

"Kalau dari sisi pencegahan penularan Covid-19, kami sangat mendukung. Tapi yang perlu juga dipikirkan adalah keberlangsungan kami," tegasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM