Jatim.GenPI.co - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyindir agar setiap desa tidak hanya berlomba-lomba membuat desa wisata.
Ia berharap desa-desa lebih menonjolkan potensi yang ada sebagai produk unggulan.
BACA JUGA: Tengok Keunikan 3 Finalis Desa Wisata Award 2021 Asal Jatim
"Jadi tidak semua bikin desa wisata, namun bisa lebih variatif dengan produk unggulan seperti kain tenun Wedani ini," kata Halim, saat mengunjungi Desa Wedani Kecamatan Cerme, Gresik, Sabtu (26/6).
Desa Wedani memang terbilang sukses mengembangkan kain tenun sebagai produk unggulannya.
Gus menteri, sapaan akrab Halim Iskandar mengaku terpukau dengan kain tenun Desa Wedani yang berhasil menembus pasar ekspor.
Ia berharap keberhasilan Desa Wedani bisa menjadi contoh dan role model bagi desa yang lain.
Dengan begitu, kemandirian desa bertujuan menghilangkan kemiskinan akut berangkat dari desa bukan tidak mungkin lagi terwujud.
"Mengapa demikian?, karena deteksi kemiskinan di desa mudah. Sehingga pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran," kata dia.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, tengah fokus mengembangkan ekonomi mikro berbasis desa dengan UMKM.
"Selain tenun wedani yang sudah menembus ekspor, ada potensi di bidang perikanan bandeng dengan nilai perputaran uang satu triliun lebih dalam setahun," katanya.
BACA JUGA: Kafe dan Warung di Gresik Hanya Boleh Buka Sampai Jam 8 Malam
"Ini tentu menolong ekonomi masyarakat yang terpukul di masa pandemi ini," imbuhnya.
Pemkab Gresik, kata dia, berkomitmen memberikan kebijakan yang pro terhadap UMKM. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News