Curhat Pengusaha Seragam Sekolah, Sempat Berharap ke Masker Kain

26 Juli 2021 06:30

Jatim.GenPI.co - Dampak Pandemi Covid-19 benar-benar dirasakan sangat berat bagi Watik Syahroni. 

Pengusaha seragam sekolah tersebut merasakan penurunan omzet cukup tajam. Sekolah yang beralih daring membuatnya kehilangan 50 persen dari penjualannya. 

BACA JUGA: Ribuan Karyawan Hotel dan Restoran di Kota Malang Dirumahkan

"Menurun, Mas, 50% lebih," kata Watik mengutip dari Ayosurabaya.com, Minggu (25/7).

Dua tahun pengusaha seragam sekolah di kawasan Krembangan, Surabaya itu melesu. Permintaan dari pelanggan baik di dalam maupun luar pulau menurun. 

Adaptasi sudah pernah ia coba, seperti mencoba membuat masker kain. Ia sempat mendapat pesanan masker skuba. Namun tidak bertahan lama. 

Kebijakan pemerintah untuk menyarankan penggunaan masker medis membuat pesanan menurun lagi. "Karena seragam sepi, dulu sempat buat masker kain, tapi ya gitu, cuma sebentar saja, habis gitu sepi lagi," tegasnya. 

Merumahkan sebagian karyawan juga menjadi salah satu pilihan demi usaha bisa bertahan. "Masiyo diomahno, tetep kulo gaji (Meskipun dirumahkan, tetap saya beri upah)" kata dia. 

Karyawannya juga tetap berproduksi dari rumah masing-masing. Ada yang dari Lamongan, Madiun, hingga Kediri. 

Dirinya bersyukur perekonomian keluarganya masih bertahan di masa pandemi Covid-19. Produksi tetap jalan, meski dari jauh. 

Bahan baku kain dikirim melalui ekspedisi. Sehari para pekerja mampu menyelesaikan 25 sampai 30 potong kain untuk jadi seragam sekolah. 

BACA JUGA: 3 Bersaudara Asal Madiun Dapat Beasiswa dari Sandiaga Uno

"Sak derenge pandemi saget puluhan sampek atusan, ben lare saget ndamel 25 ngantos 30an (Sebelum pandemi bisa sampai puluhan bahkan ratusan, setiap pegawai membuat 25 sampai 30an potong kain)," imbuhnya. 

Watik berharap pandemi segera usai, dan kondisi kembali normal seperti sedia kala. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM