Industri Syariah Mampu Tumbuh Positif di Tengah Pandemi

27 Maret 2021 05:00

Jatim.GenPI.co - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, industri syariah lebih mampu bertahan saat pandemi Covid-19. 

Perbangkan syariah misalnya, kredit mampu tumbuh 9 persen.  

BACA JUGA: Content Creator Academy Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM

“Melihat kondisi pertumbuhan kredit syariah tahun lalu yang cukup bagus, tahun ini bisa lebih besar lagi," ujar Wimboh di Surabaya, Jumat (26/3). 

Karenanya, ia optimis, pertumbuhan ekonomi syariah tahun ini terus menunjukkan tren positif. Dengan begitu memungkinkan untuk urut andil memulihan ekonomi nasional. 

Wimbih tak menampik, industri syariah punya potensi besar di Indonesia. Dengan jumlah penduduk muslim yang terbilangn besar, tak heran bila mampu bertahan di tengah pandemi. 

Tinggal sekarang mengembangkannya. "Perlu membuat terobosan bagaimana Indonesia ini menjadi pusat dan masyarakat syariah dunia," katanya.

Untuk menciptakan masyarakat yang syariah perlu disiapkan ekosistem mulai dari produknya hingga kualitasnya.  

Jatim, kata dia, sudah mulai tercipta ekosistem berbasis syariah dengan potensi ribuan pesantren yang ada.

Namun, Wimboh tidak menampik Indonesia masih kurang kuat dibandingkan dengan negara lain dalam pengembangan industri syariah. 

BACA JUGA: Pamekasan Terapkan Zonasi Ekonomi

"Memang secara global, Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar namun ironisnya masih kalah dengan negara-negara yang non muslim, travel syariah kalah dengan Thailand," tuturnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara itu mengakui bahwa wilayahnya mempunyai 6.864 pondok pesantren yang menjadi kekuatan untuk didorong dalam pengembangan industri syariah. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM