Jatim.GenPI.co - Kinerja ekspor nonmigas Jawa Timur pada September 2021 menurun dibanding bulan sebelumnya.
Ekspor nonmigas Jatim USD 1,89 miliar, atau turun 1,95 persen dari Bulan Agustus 2021. Meski dibanding September 2020 (yoy) naik tumbuh 23,96 persen dari USD 1,52 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah komoditas yang mengalami penurunan permintaan pasar luar negeri yakni, gula dan kembang gula, alas kaki, pupuk, lemak dan minyak hewan/nabati, serta tembaga.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Umar Sjaifudin mengatakan, penurunan non-migas ini dikarenakan sejumlah faktor, salah satunya dampak PPKM.
"Selaian adanya kendala kelangkaan kontainer dan biaya freight yang tinggi. Namun, secara total ekspor baik migas dan nonmigas, kami mengalami kenaikan," ujarnya, Jumat (16/10).
Pun demikian, Umar menyebut, ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan permintaan pasar ekspor.
Di anataranya, kayu, barang dari kayu, kakau/coklat, besi dan baja, daging, ikan olahan, dan kendaraan serta bagiannya.
Secara keseluruhan kinerja ekspor bulanan Jawa Timur pada September 2021 tumbuh positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Jatim September naik 0,17 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor Jatim bulan sebelumnya USD 1,98 miliar menjadi USD 1,99 miliar.
Peningkatan tersebut ditunjang kinerja sektor migas yang mampu tumbuh.
Ekspor migas Jatim naik 72,95 persen menjadi USD 96,69 juta dibanding bulan sebelumnya. Pertumbuhan juga terjadi secara years on years (yoy) sebesar 59,31 persen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News