Berita pupuk terkini : Izin Operasional 4 Kios Pupuk di...

Memasuki musim tanam, Petrokimia membawa kabar melegakan. Petani setempat kini bisa lebih tenang.

Pemerintah menyabut subsidi tiga jenis pupuk, yakni ZA, SP-26 dan organik. Kebijakan ini mengundang reaksi dari HKTI Jember karena dapat merugikan petani.

Petani di Jember meminta tambahan dua jenis pupuk bersubsidi, urea dan NPK karena sudah habis.

Harga pupuk non-subsidi mahal ditambah terbatasnya kuota pupuk subsidi membuat petani di Jatim memilih pupuk organik.

Petani di Kabupaten Madiun kini bisa bernapas lega, sebab sudah tidak terlalu khawatir mengenai pupuk. Pemkab Madiun memastikan stok aman.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Jawa Timur, menegaskan stok pupuk bersubsidi di wilayah setempat cukup sampai Juli 2022, petani tak perlu khawatir.

Petani di Kota Madiun kini tak perlu khawatir kehabisan stok pupuk, sebab Pemkot Madiun mengalokasikan anggaran pupuk.

Empat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) memanfaatkan limbah budi daya udang menjadi produk pupuk.

Petani kentang di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang tersenyum bahagia.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengingatkan kepada para pelaku usaha pupuk untuk tidak menjual pupuk bersubsidi dan nonsubsidi dalam sistem paket.

Petani asal Nganjuk, Jawa Timur, Susanto sudah tidak pusing memikirkan harga pupuk dan berhasil panen yang menguntungkan. Dia lantas berbagi tips.

Warga Malang ini membuat inovasi berupa pupuk organik. Tak disangka produknya tersebut diminati hingga luar negeri.

Petani di Kabupaten Situbondo tidak perlu khawatir mengenai pupuk, sebab Pemkab Situbono mengalokasikan anggaran Rp13.973.000.000 bantuan hibah pengadaan pupuk.

Ekspor barang nonmigas Jawa Timur turun pada September 2021 dibanding bulan sebelumnya. Kondisi tersebut disebabkan sepinya permintaan sejumlah komoditas.

TIga mahasiswa UB membuat inovasi pupuk dari dari limbah makanan dan peternakan dengan campuran konsorsium rizobakteri yag diberinama BIOSCAP.