Garam Cap Kapal Merasa Dirugikan dengan Produk Abal-abal

31 Maret 2021 08:00

Jatim.GenPI.co - PT Susanti Megah, produsen garam konsumsi Cap Kapal mengalami penurunan omzet akibat merek abal-abal yang menyerupai produknya. 

Direktur Utama PT Susanti Megah Hermawan Santoso mengaku pangsa pasar garam Cap Kapal merosot hingga 5-6 persen karena gempuran produk yang menyerupai miliknya tersebut.  

BACA JUGA: Wacana Revisi PP 109 Tahun 2012 Ancam Industri Tembakau

"Karena garam Cap Kapal ini kan sudah dikenal masyarakat. Saya membangun brand ini sudah 44 tahun. Tetapi ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan meniru," ujar Hermawan, Selasa (30/3). 

Ia tak menampik, produk tiruan dari merk dagangnya ini cukup banyak. Diantaranya, merek kapal layar, kapal terbang, kapal keruk, dan kapal ikan. 

Produk tiruan tersebut, kata dia, tidak bisa dipastikan kebersihan dan kandungan yodium di dalamnya.

Sebab, menurutunya, kandungan yodium ini sangat penting untuk memenuhi kbutuhan tubuh. 

"Pada kenyataannya, kualitas tidak ada jaminan. Ini sangat membahayakan masyarakat karena kandungan yodium itu sangat penting bagi tubuh kita," katanya. 

Untuk mengatasinya, pihaknya menyebut teru melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bijak memilih merk yang tepat. 

"Nanti kami undang perkumpulan ibu-ibu, anak SMK bahkan anak TK. Akan kami edukasi mana garam yang benar dengan kualitas yang bagus dan mana yang palsu," tegasnya. 

"Termasuk bagaimana caranya memasak yang benar agar kandungan yodium garam tidak hilang," imbuhnya. 

BACA JUGA: Budidaya Udang Vaname Skala Rumah Tangga, Mudah dan Untung

Sementara itu, produksi garam PT Susanti Megah, Hermawan mengatakan saat ini mencapai 15 ribu ton per bulan. 

Terbesar garam jenis konsumsi dengan persentase sekitar 60 persen, sementara garam industri mencapai 40 persen. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM