Jatim.GenPI.co - Menyeduh kopi bisa dibilang seperti itu saja rasanya. Tapi tidak demikian saat kamu berkunjung ke Kafe Kisah Kopi Blitar.
Kafe ini menawarkan suasana lain, dalam hal menyeruput dan menikmati kopi.
BACA JUGA: Kafe dan Warung di Gresik Hanya Boleh Buka Sampai Jam 8 Malam
Si pemilik kafe, Roni Tjandra Gunawan menceritakan usaha barunya ini. Kisah Kopi hadir menjadi salah satu kafe di Blitar yang memiliki visi tidak hanya tempat nongkrong tetapi sejarah kopi di Blitar.
"Keunggulan kopi yang dihasilkan perkebunan kopi di Kabupaten Blitar hanya bisa dikonsumsi untuk kebutuhan ekspor dan dikelola oleh korporasi asing," kata Roni Tjandra Gunawan mengutip dari ngopibareng.id
Roni Tjandra Gunawan menjelaskan, kepemilikan perkebunan kopi yang ada di kabupaten Blitar, berdasarkan dokumen, dimiliki oleh korporasi perusahaan asing dari Eropa.
"Paling banyak yang memiliki perkebunan kopi di Kabupaten Blitar adalah perusahan-perusahan Belanda, selain itu ada sebagian dari Jernan dan Swedia," sambung dia.
Kopi di kedainya, didatangkan langsung dari petani di Kecamatan Doko dan sekitarnya.
Dalam penyajiannya, Kisah Kopi menyajikannya menggunakan gula aren. Sehingga memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri.
BACA JUGA: Pasangan ini Kenalkan Jajanan Tradisional Lewat Sosial Media
Menurutnya, tren ngopi cantik saat ini semakin naik daun. Menghabiskan waktu dengan secangkir kopi sekarang, ia katakan, tidak hanya menjadi hobi para laki-laki tetapi juga perempuan.
"Kisah Kopi dapat dijadikan wadah bagi para anak muda atau komunitas untuk saling bertukar pikiran dan menjalin relasi satu sama lain," sambung Roni Tjandra Gunawan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News