GenPI.co Jatim - Komunitas bukan hanya sekadar tempat untuk menyalurkan hobi. Namun, juga membantu penanganan bencana, seperti Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Jatim yang turut turun saat erupsi Gunung Semeru.
APDI Jatim melakukan pemetaan jalur lahar dari udara. "Pemetaan jalur dan lahan yang terdampak erupsi, untuk pendataan dan antisipasi," kata anggota Rescue APDI Jawa Timur, Eko Arif Purwanto, Minggu (19/12).
Arif menjelaskan, timnya menerjunkan enam orang untuk bergabung regu SAR gabungan di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Enam orang tersebut terbagi menjadi dua tim, yang tigasnya memetaan dua titik, yakni di Malang dan Lumajang.
Pilot drone tersebut bertugas memantau bencana dari ketinggian 150 hingga 250 meter.
"Untuk membantu pemetaan seluruhnya, ada penemuan jalur lahar baru. Itu baru ya, berbeda dari arah aslinya, melebar ke beberapa desa," kata dia.
Data yang sudah terkumpul atau output raw material berupa peta foto udara akan diolah bersama pihak-pihak terkait.
Kemudian, dilakukan proses pengembangan ke bermacam proyeksi. Di antaranya peta sebaran kerusakan, pengungsi, digital surface model pasca semburan abu dan lahar dinging Semeru dan beragam hal lain.
Peta tersebut akan menjadi sebuah dasar untuk membangun rencana penataan ulang pada wilayah terdampak.
"Sangat memungkinkan apabila saat melakukan kegiatan di lokasi, tim yang ada akan diperbantukan untuk memonitor lokasi yang perlu dipantau dari jauh. Karena akses menuju lokasi tersebut sangat sudah dijangkau," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News