Komunitas di Jember Ekspedisi Sungai Bedadung, Temukan Fakta Baru

07 Januari 2022 23:00

GenPI.co Jatim - Ecoton bersama dengan sejumlah komunitas di Jember melakukan ekspedisi susur Sungai Bedadung.

Beberapa komunitas di antaranya, komunitas pecinta lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (Unej) E-Healthy.

Kemudian Kelompok Pecinta Alam Mahapala D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej, kelompok Study Club Ecological Mushiwa Universitas Islam Negeri K.H. Ahmad Siddiq, dan Egalitarian menyusuri sungsi terbesar di Jember tersebut.

BACA JUGA:  Gunung Klotok Tujuan Komunitas Pencinta Alam di Malam Tahun Baru

Ekspedisi yang dilakukan pada 5-7 Januari 2022 itu melihat kondisi Sungai Bedadung.

Hasilnya, mereka menyoroti banyak sampah plastik di sungai tersebut.

BACA JUGA:  Gandeng Komunitas, Pemkab Lumajang Tambah Ketrampilan Pengungsi

"Ekspedisi dimulai di segmen hulu Sungai Bedadung di Jembatan Antirogo. Kami menemukan puluhan timbulan sampah plastik di permukaan sungai," kata peneliti Ecoton sekaligus Koordinator Tim Ekspedisi Sungai Bedadung Eka Chlara Budiarti, Kamis (6/1).

Dia meminta Pemkab Jember untuk menyediakan sarana pengelolaan sampah dan pengendalian sumber pencemaran. Salah satunya dengan memperketat perizinan.

BACA JUGA:  Aksi Komunitas Perias Malang Raya Peduli Sesama Keren Abis

"Kami mendorong Pemprov Jatim sebagai pengelola dan memiliki kewenangan pengendalian pencemaran untuk membersihkan sungai dari sampah plastik," kata dia.

Kandungan sampah plastik ini bila terfragmentasi menjadi mikroplastik bisa mengancam keamanan kesehatan suplai air PDAM Jember. Juga akan memengaruhi biota yang apabila dikonsumsi bisa berbahaya.

"Sampah plastik yang tersangkut pada pohon dan rumpun bambu lambat laun akan mengalami fragmentasi terpecah menjadi serpihan kecil yang disebut mikroplastik," kata Ketua E-Healthy Unej Achmad Ababil.

Dalam ekspedisi tersebut juga ditemukan tingginya kandungan fosfat di sungai tersebut.

Kadar fosfat di sungai tersebut seharusnya tidak boleh lebih dari 0,2 ppm. Namun di Sungai Bedadung, khususnya di wilayah Ajung dan Mangli mencapai 0,4 ppm atau 2 kali lipat. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM