GenPI.co Jatim - Komunitas tidak hanya sebagai wadah menyalurkan hobi saja, tetapi juga bisa menjadi tempat beraktifitas sosial.
Komunitas Mahabarata misalnya, tidak hanya melulu soal menggeber motor trail. Kelompok ini juga banyak melakukan aktifitas sosial.
Yuvan Aditya Jayanta, salah satu pendiri Komunitas Mahabarata mengatakan, biasanya komunitasnya mengadakan acara di daerah Malang.
Keluar masuk hutan mencari track baru. "Biasanya di hutan atau lewat sungai. Kami sering cari di daerah Malang. Tapi komunitas kamu aktif juga untuk baksos, jadi enggak cuma riding," ujarnya, Senin (31/1).
Mahabarata terbentuk sekitar Tahun 2019 secara tidak sengaja. Yuvan yang saat itu kerap nongkrong di warung mengajak teman-temannya untuk membuat komunitas motor trail.
Nama Mahabarata pun tidak memiliki arti, karena diambil dari warung tempat biasa nongkrong. Warung tersebut terletak di Jalan Kalijudan Surabaya.
"Nama warungnya Mahabarata, kita kumpul di warung itu. Aku pertama kali diajak oleh pemilik warung, lalu aku ajak temen-temen lain," katanya.
Saat ini jumlah anggota komunitasnya mencapai 15 orang. Namun, dirinya kerap kali mengajak teman-teman lain untuk berkendara di Malang.
Dia mengatakan, motor trail merupakan olahraga yang cukup menantang andrenaline.
"Ya, kan, harus lewat hutan. Kadang harus lewat jurang. Tapi, kami saling bantu kalau ada apa-apa. Untuk siapapun, siapapun pasti kami bantu kalau lagi di lintasan," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News