Jatim.GenPI.co - Sebelas komunitas dan lembaga lingkungan di Jawa Timur tengah menggencarkan kampanye Stop Makan Sampah.
Delapan komunitas diantaranya, River Warrior Indonesia, Komunitas Tolak Plastik Sekali Pakai-SMKN 1 Driyorejo, Trash Control Community-UINSA Surabaya, dan Envigreen UIN Malang.
BACA JUGA: Komunitas Ini Rela Sengsara Demi Kawasan Muara Sungai Kalimireng
Selanjutnya Community Aquaculture and Environmental CAER-UTM Bangkalan, Brigade Evakuasi Popok Gresik, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pencinta Alam Surabaya, serta Kader Hijau Muhammadiyah Komite Daerah Surabaya.
Sedangkan 3 lainnya dari komunitas, yakni Institut Pemulihan dan Perlindungan Sungai (INSPIRASI), Kelompok Studi Moluska (Mahasiswa Biologi Unesa Konservator Alam) dan Ecoton.
Mereka mengajak masyarakat stop makan plastik dengan tidak menggunakan tas kresek, sedotan, botol air minum dalam kemasan, popok, Styrofoam dan sachet.
"Kami Pemuda Indonesia akan berpartisipasi untuk Indonesia Bebas Sampah Plastik melalui panca satya millenia,” ujar Koordinator Aksi Stop Makan Plastik, Thara Bening sandrina tertulis, Jumat (9/4).
Thara berharap dari anak muda ini terwujud langkah Indonesia bebas dari sampah.
Ada lima poin yang dideklasikan oleh kelompok ini, diantaranya, mengurangi sampah plastik sekali pakai, dan menggunakan produk yang bisa dipakai berulang kali.
Kemudian memisahkan sampah organik dari sampah anorganik, menolak cara pembakaran sampah, serta mendukung produksi produk berkelanjutan lokal, segar dan alami tanpa kemasan plastik.
BACA JUGA: Komunitas River Warrior Kirim Surat Cinta ke Bupati Sidoarjo
"Sampah-sampah plastik ini berasal dari perilaku masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan berakhir di perairan (sungai)," kata Thara.
Ia berharap setelah ini ada tempat samaph yang lebih banyak atau peraturan daerah (perda) soal larangan membuang sampah plastik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News