GenPI.co Jatim - Komunitas Nol Sampah mendukung terbitnya Perwali 16/2022 tentang Pengurangan Penggunaan kantor plastik di Kota Surabaya.
"Sebenarnya kami sudah mendorong sejak lama aturan ini," kata Koordinator Komunitas Nol Sampah Wawan Some, Minggu (20/3).
Dia menjelaskan, jumlah sampah per hari yang masuk ke TPS Benowo mencapai 1.600 ton. Sebanyak 27 persen di antaranya merupakan sampah plastik.
Artinya, terdapat 95 ton sampah plastik yang masuk per harinya.
Data tersebut merupakan hasil pemantauan yang dilakukan Komunitas Nol Sampah bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Kalau Pak Hebi menargetkan berkurang 50 persen per tahun, maka akan ada pengurangan sekitar 45 persen per hari," terangnya.
Sampah plastik, kata dia, mampu memberikan pengaruh buruk pada ekosistem darat dan laut.
Wawan mencontohkan, selama ini ikan di sungai maupun di laut sudah tercemar mikro plastik.
Selain itu, dia menyebut, kasus kematian Jerapah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) juga dikarenakan sampah plastik.
"Hasil penelitian kami, 25 persen ikan di kali Brantas itu kelainan genetik akibat mikro plastik. Yang seharusnya ikan tersebut berjenis kelamin betina, tetapi organ tubuh di dalamnya didominasi oleh jantan. Jadi ikan ini bermutasi gen," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News