Astaga, Komunitas Nol Sampah Kumpulkan 10 Karung Plastik

22 Maret 2022 23:00

GenPI.co Jatim - Komunitas Nol Sampah Surabaya bersama Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) meakukan brand audit yang dilakukan di muara sungai Wonorejo, Rungkut, Surabaya.

Sebanyak 10 karung sampah plastik berhasil dikumpulkan pada acara tersebut.

Kebanyakan sampah plastik yang dikumpulkan yakni kemasan makanan dan minuman (mamin) serta deterjen.

BACA JUGA:  Komunitas Mimo Cycling Indonesia Malang Punya Jersey Baru, Elegan

Community Organizer Nol Sampah Surabaya, Hani Ismail mengatakan, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan berasa dari 35 produsen dengan 10 produsen sampah terbanyak.

Kesepuluh produsen tersebut yakni PT Wings Surya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Mayora Indah Tbk, PT Siantar Top Tbk, PT Java Prima Abadi, PT Sinar Sosro, PT Kaldu Sari Nabati, PT Santos Jaya Abadi, dan PT P&G.

BACA JUGA:  Komunitas Nol Sampah Siap Bantu Awasi Perwali Kantong Plastik

Kegiatan yang dilakukan pada 20 Februari 2022 lalu ini melibatkan 50 orang yang terdiri dari beberapa komunitas peduli lingkungan di Surabaya.

Mulai dari Trashbag Community, Petani Tambak Truno Djoyo Wonorejo, fasilitator Lingkungan dan Bank Sampah di Surabaya, hingga dari beberapa sekolah Adiwiyata di Surabaya.

BACA JUGA:  Komunitas Nol Sampah Sebut Plastik Sudah Seharusnya Dikurangi

"Aksi ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2022 lalu," ujar Hani.

Komunitas ini selanjutnya mengembalikan sampah kemasan ke produsen dengan mengirimnya melalui kantor pos.

"Ini kami lakukan untuk mengingatkan produsen bahwa mereka punya tanggung jawab untuk menarik kembali kemasannya dan mendaur ulang kemasannya," katanya.

Hari mengingatkan tentang bahayanya sampah pada ekosistem pesisir dan laut. Dia menyebut, ribuan bibit mangrove atau bakau yang ditanam di pantai timur Surabaya mati karena terlilit sampah plastik.

"Padahal, kita tahu bahwa mangrove punya fungsi ekologis yang tidak bisa digantikan oleh apapun," katanya.

Mangrove memiliki banyak fungsi, seperti untuk mencegah abrasi, mencegah intrusi air laut, menyerap polutan, habitat bagi satwa liar, dan menghasilkan oksigen.

Mangrove juga menghasilkan oksigen 7 kali lebih banyak dari hutan tropis.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM