Jatim.GenPI.co - Kontes ikan cupang 8th Kediri Betta Contest tetap digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat di convention hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
Panyelenggara menutup area kontes untuk umum. Hanya panitia dan perwakilan handler yang diizinkan masuk. Tujuan agar tidak terjadi kerumunan.
BACA JUGA: KBC Gelar Kontes Ikan Cupang Berhadiah Mobil
Ketua Panitia Dimas Aji Pamungkas menyebut, handler yang memegang semua ikan yang mengikuti kontes. Sebagai antisipasi kerumunan.
Untuk handler yang datang juga diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19. Tersedia juga tes usap antigen di lokasi.
"Kami wajibkan peserta membawa surat negatif COVID-19. Kalau tidak, harus menjalani tes usap antigen yang disediakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri," ujarnya, Sabtu (26/6).
Meski semua dilakukan terbatas karena pandemi Covid-19, namun Aji memastikan ikan yang mengikukti kontes terbilang banyak.
Data yang masuk ke panitia sudah sekitar 2.100 ikan terdaftar dalam lomba tersebut.
Tidak hanya dari dalam negeri saja, tetapi juga ada dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.
Kontes ini memperebutkan satu unit mobil sebagai grandprize serta uang tunai puluhan juta rupiah.
BACA JUGA: Petani Tembakau di Pamekasan Merugi, 10 Hektar Lahan Kebanjiran
Panitia berencana mengundang Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori peserta terbanyak dan kontes dengan hadiah termahal.
Masyarakat yang ingin melihat pelaksanaan kontes bisa melalui chanel YouToube dari Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, serta Channel Kediri Betta Club (KBC), yang menginisiasi lomba. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News