Kelompok Tani Gunung Tambal Pertahankan Kopi Alastuwo Megatan

01 Juli 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Kelompok Tani Gunung Tambal, Poncol, Magetan terus mempertahankan Kopi Alastuwo. 

Kopi yang telah dibudidaya sejak zaman Belanda itu diharapkan bisa ikut meramaikan kopi nusantara. 

BACA JUGA: Kopiraisa.com, Tempat Mencari Kopi Raung-Ijen Bondowoso

Ketua Kelompok Tani Gunung Tambal Sukmono mengatakan, ada dua jenis kopi yang dikembangkan di daerahnya, yakni jenis robusta dan exelsa.

"Sejauh ini luasan perkebunan kopi yang dikembangkan di kawasan Gunung Tambal telah mencapai 5,5 hektare," ujarnya, Rabu (30/6). 

Pihaknya menyebutkan, luas lahan tersebut berhasil menghasilkan 8,5 ton kopi glondong kering. Sukmono mengaku, angka tersebut baru bisa memenuhi kebutuhan lokal. 

Kelompok tani setempat, kata dia, siap menambah luasan perkebunan kopi mengingat potensinya yang cukup menjanjikan. 

"Luasan penanaman kopi akan ditambah, sebab tanaman kopi itu secara ekonomi lebih menjanjikan dari pada tanaman yang lain," kata Sukmono.

Saat ini, para petani telah mengembangkan pascapanen menjadi olahan bubuk kopi siap saji. 

"Nah bubuk kopi yang sudah ada, selanjutnya siap dikemas rapi agar mudah dipasarkan. Hal demikian yang kini sedang kami kembangkan," tuturnya. 

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, kualitas produk kopi Gunung Tambal sudah tidak usah diragukan lagi. Sebab, kopi ini sudah dikembangkan mulai zaman Belanda. 

BACA JUGA: Sikap BEM Unair Setelah Viral Kritikan BEM UI, Rapatkan Barisan!

"Silakan datang ke Alastuwo dan coba produk kopi asli Gunung Tambal, Poncol, Magetan," kata Suprawoto.

Ia berharap, perkebunan kopi tersebut bisa terus dikembangkan sehingga dapat menarik wisatawan di masa mendatang. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM