Aktif Mendata Sumber Mata Air yang Hilang di Tulungagung

05 Juli 2021 00:00

Jatim.GenPI.co - Forum Komunitas Hijau Tulungagung terus aktif mengkampanyekan keberlangsungan lingkungan. Terutama soal ketersediaan air. 

Belum lama ini komunitas tersebut menyebut, mata air di Tulungagung terus berkurang. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, jumlah mata air yang rusak mencapai 90 persen. 

BACA JUGA: Dok! Khofifah Resmi Pimpin IKA UA Periode 2021-2025

Ketua Forum Komunitas Hijau Tulungagung Karsi Nero mengatakan, reboisasi diperlukan sesegera mungkin untuk mengembalikan sumber air yang telah rusah, bahkan mati. 

"Ini harus segera direstorasi dengan mengembalikan fungsi hutan yang rusak sejak 1999 hingga sekarang," ujarnya, Sabtu (3/7).

Data yang disebutkannya, mulai 1999 sampai 2018, sumber air berkurang derastis. Dari 2.000-an turun menjadi sekitar 200-an titik. 

Karsi menyebut, rusaknya atau hilangnya sumber mata air dipengaruhi oleh banyak faktor, paling dominan yakni ulah manusia. 

Pihaknya mencatat kerusakan disebabkan oleh pemanfaatan lingkungan yang buruk, dan pembangunan infrastruktur yang masif. 

Selain juga perluasan pemukiman, serta terutama penggundulan hutan tanpa diimbangi dengan penanaman pohon dalam skala yang sama. Hal ini menjadi penyebab menurunnya pasokan air resapan ke dalam tanah.

Imbasnya, berbagai bencana terjadi. Mulai banjir, tanah longsor, kekeringan dan tentu saja matinya mata air

Karsi menyebut, mengeringnya mata air berdampak pada kekeringan saat musim kemarau. Suplai air bersih ke wilayah yang kesulitan air dinilai bukanlah solusi dalam mengatasi krisis air bersih. 

"Jangka panjang penyelesaiannya, kita harus merestorasi mata air," katanya.

Restorasi yang dilakukan dengan menanami kembali pepohonan di sekitar tempat yang pernah ada mata airnya.

BACA JUGA: Pemkab Probolinggo Fungsikan SMPN 1 Dringu Jadi Rumah Isolasi

Menurut Karsi, wilayah yang paling banyak mengalami kerusakan mata air berada di Selatan Tulungagung. Yakni di Kecamatan Tanggunggunung, Besuki, Pucanglaban dan Kalidawir.

Komunikasi dengan pihak pemkab disebutnya telah dilakukan untuk segera melakukan perbaikan di mata air yang hilag tersebut. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM