Jatim.GenPI.co - River Warriors dan Brigade Evakuasi terus rutin melakukan susur sungai di Jawa Timur untuk mengecek kualitas lingkungan.
Terbaru mereka melakukan Ekspedisi Sungai Nusantara di Wilayah Jawa Timur.
BACA JUGA: Woman Entrepreneur dan JCI Komitmen Bantu Tangani Pandemi
Dari hasil susur sungai yang dilakukan di Kali Marmoyo, Mojokerto ditemukan adanya ratusan tumpukan sampah.
"Selama Penyusuran kali Marmoyo, Kamis (1 Juli 2021) dimulai dari Japanan hingga Desa Perning (Mojokerto), kami menemukan lebih dari 300 pohon dan barongan bambu yang tertutupi oleh sampah plastik," ujar kordinasto kegiatan Aeshninna Azzahra Aqilani tertulis belum lama ini.
Tidak hanya itu, Aeshnina mengungkapkan temuan sekitar 20 timbunan sampah di sepanjang Sungai Kali Marmoyo.
Aeshina menyebut, meski tumpukan sampah itu bisa rapuh terpapar sinar matahari. Namun tetap saja bisa mencemari lingkungan.
"Bajir akan membuat sampah plastik terfragmentasi menjadi serpihan kecil yang disebut mikroplastik," katanya.
Koordinator Brigade Evakuasi Popok (BEP), Aziz menilai Pemkab Mojokerto lalai dengan tidak menyediakan sarana pengolahan sampah.
Ia juga menyebut, pemkab tidak memberikan tulisa tanda larangan membuang sampah di sungai. Sehingga dijumpai banyak tumpukan sampah.
"Harusnya Perum Jasa Tirta I Malang dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ikut melakukan sosialisasi ke pada warga agar tidak membuang sampahnya ke Kali Marmoyo," katanya.
Menurutnya, pembiaran pembuangan sampah plastik ke sungai akan mengancam kualitas air. Tak hanya itu, dia juga menilai, banyaknya sampah bisa mengancam infrastruktur seperti jembatan.
BACA JUGA: Kuota Vaksin Surabaya akan Habis, ini Langkah Wali Kota Eri
"Pemkab Mojokerto harus bertanggung jawab atas rusaknya Kali marmoyo akibat timbunan sampah plastik," kata dia.
"Selanjutnya PJT 1 Malang dan BBWS harus melakukan penertiban, pembersihan dan pemulihan kondisi Kali Marmoyo agar bebas dari sampah plastik," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News