Jatim.GenPI.co - Pemerintah telah menyerukan kepada eluruh lapisan masyarakat untuk ikut membantu penanganan Covid-19, tidak terkecuali komunitas.
Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Malang menyediakan kebutuha untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri (isoman).
BACA JUGA: Mahasiswa UB Buat Lotion Daun Kelor dan Ikan Patin
Bantuan berupa makan tiga kali sehari, madu, vitamin, susu dan biskuit, serta sembako disalurkan kepada warga.
Ketua Umum IKA UB Prof. Ahmad Erani Yustika mengatakan, sudah ada sekitar 92 orang yang dilayani. Targetnya bisa menyasar sebanyak 315 orang.
"Umumnya yang bisa kami layani di wilayah Malang, sebagian di Jabodetabek," ujarnya, Sabtu (31/7).
IKA UB melayani kebutuhan logistik pasien isoman itu untuk 10 hari.
Kasatgas Penanganan Covid-19 PP IKA UB Ahmad Syauqi menambahkan gerakan ini untuk membantu alumni UB, keluarga besar UB dan masyarakat umum di Malang Raya (Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu).
"Untuk melayani pasien isoman ini, kami juga bekerja sama dengan beberapa desa/kampung binaan tim kita Kampung Tangguh," katanya.
Salah satu kampung tangguh binaan IKA UB yakni Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang itu menyediakan ruang isoman berkapasitas 20 tempat tidur.
Ketua Dewan Pengawas Satgas Covid-19 PP IKA UB Dr. Edi Purwanto mengaku juga bekerja dengan unit-unit usaha UB, seperti UB Coffee, UB Kantin dan Griya UB untuk menyalurkannya.
BACA JUGA: ITS Targetkan 6.000 Dosis Vaksin Tersalurkan Selama 4 Hari
"Mereka yang mendapatkan bantuan logistik dan makanan itu sudah terdaftar dalam aplikasi isoman, yakni appisoman.com yang diluncurkan oleh IKA UB," kata Wakil Ketua Kadin Jatim dan Presidium KAHMI Jatim ini.
Sebanyak 45 dokter alumni UB turut membantu mengawasi warga yang menjalankan isoman. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News