Jatim.GenPI.co - River Warrior dan sejumlah komunitas lainnya bersama Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton), rutin melakukan kegiatan bersih sampah di Pesisir Timur Surabaya.
Daerah yang disasar yakni Wonorejo. Aksi bersih-bersih dilakukan untuk membebaskan pohon-pohon dari sampah plastik.
Koordinator River Warrior Thara Bening Sandrina mengatakan, kegiatan bersih-bersih memang rutin dilakukan setiap minggu.
Lokasi tersebut dipilih karena menjadi muara dari sejumlah sungai di Kota Surabaya. Sampah-sampah plastik terbawa dari beberapa sungai ke pesisir Timur Surabaya.
Thara mengingatkan pentingnya mengelola sampah plastik karena dampaknya bisa sangat buruk pada ekosistem. Terutama bila termakan oleh biota laut.
Ia berharap pemerintah juga turut memberikan perhatian terhadap sampah-sampah tersebut.
"Perlu keseriusan pemerintah propinsi dan pemkot surabaya untuk membersihkan sampah plastik di Wonorejo," ujarnya tertulis, Rabu (1/9).
Menurutnya, sampah plastik tidak hanya membawa ancaman pada seafood. Mikroplastik dapat tersuspensi udara yang merugikan warga kota.
Peneliti mikroplastik Ecoton Eka Chlara Budiarti mengatakan, berdasarkan kajian kawasan mangrove terdeteksi mikroplastik lebih banyak dari lokasi PLTSA benowo.
"Penelitian di Lokasi timbulan sampah plastik di kawasan mangrove Wonorejo menunjukkan 110 partikel mikroplastik dalam udara yang ditangkap oleh alat penampung udara selama 10 jam," ungkapnya.
Kondisi ini, kata dia, 3 kali lipat jika dibandingkan dengan uji partikel mikroplastik di udara sekitar PLTSA benowo.
Partikel mikroplastik yang berasal dari serpihan plastik yang menumpuk dan terjebab di antara perakaran mangrove, kemudian disuspensi dalam air yang berhembus dipantai. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News