Tamasya Bus Kota Tawarkan Keliling Jember dengan Angkutan Wisata

20 September 2021 23:00

Jatim.GenPI.co - Komunitas Tamasya Bus Kota (TBK) berkolaborasi dengan Pemkab Jember untuk memberdayakan angkutan perkotaan dan angkutan perdesaan sebagai angkutan wisata. 

Bupati Jember Hendy Siswanto meresmikan secara langsung angkutan wisata tersebut beberapa waktu lalu. 

Angkutan wisata yang ditawarkan komunitas ini bersama dengan Pemkab Jember cukup unik. Tamasya Bus Kota menawarkan moda transportasi seperti  becak, angkutan kota, ojek konvensional, dan angkutan desa untuk berkeliling destinasi wisata. 

BACA JUGA:  Jalan Jember-Banyuwangi Tertutup Longsor, Macet Total

Pengelola Komunitas Tamasya Bus Kota Hasti Utami menyebut, rute yang ditawarkan lebih pada eduwisata atau wisata edukasi. 

"Di setiap rute ada minimal tiga destinasi yang terdiri dari destinasi wisata, UMKM, kuliner, kebun, perikanan, sawah bahkan religi. Destinasi wisatanya pun banyak yang baru dikembangkan sebagai alternatif mencegah kerumunan di objek wisata yang sudah ada," ujarnya belum lama ini. 

BACA JUGA:  Pemkab Jember Gencar Buat Inovasi Budaya, Lihat ini

Namun demikian, wisatawan tetap bisa menentukan sendiri destinasi wisata dan moda transportasi yang ingin digunakan. Misalnya untuk tujuan wisata pendek, bisa memilih becak. 

Pun dengan wisatawan yang jalan sendirian, dapat menggunakan ojek sebagai alternatif menuju tempat wisata. 

BACA JUGA:  Pilih Destinasinya, Angkutan Wisata Siap Layani Keliling Jember

Menariknya dari wisata ala Tamasya Bus Kota ini yakni promo menarik. Angkutan wisata terhubung dengan sejumlah mitra mulai dari tempat wisata hingga oleh-oleh. 

"Angkutan wisata Jember akan memiliki banyak promo menarik karena didukung banyak mitranya, mulai dari diskon tiket masuk wisata, diskon kuliner, diskon handycraft (kerajinan)," katanya. 

Hasti berharap, terobosan ini bisa memberikan solusi pada sektor transportasi di Jember. Pandemi telah menggerus penghasilan mereka. 

Soal keamanannya, Hasti memastikan angkutan wisata telah dibekali pelatihan meliputi public speaking, pemandu wisata dan CHSE, serta fotografi sederhana dengan ponsel pintar. 

"Ada 50 sopir wisata, yaitu sopir merangkap pemandu wisata. Bahkan beberapa diantaranya sudah memiliki sertifikasi kepemanduan dari BNSP. Dengan pelatihan CHSE agar sopir wisata dapat beradaptasi di era new normal dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya. (ant)



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM