Pentas Padang Bulan Sidoarjo Beri Pesan Covid-19 Melalui Puisi

26 September 2021 23:00

Jatim.GenPI.co - Banyak cara bisa disampaikan untuk mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum usai.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh komunitas Akatara Jurnalis Sahabat Anak (JSA) bersama dengan UNICEF Indonesia, dan Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda).

Komunitas tersebut mengadakan Kidung Anak Sidoarjo, yang dibacakan dalam pergelaran Padang Bulan, Sabtu (25/9).

BACA JUGA:  Gawat Kalau Komunitas Emak-emak di Situbondo Sudah Turun Begini

Tema yang diangkat yakni Azimat 3M Melawan Covid-19. Pentas Padang Bulan menjadi puncak acara yang rangkainnnya termasuk lomba penulisan dan pembacaan puisi.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih yang hadir dalam pentas Padang Bulan mengapresiasi kegiatan semacam ini.

BACA JUGA:  Sampaikan Pesan Melawan Pandemi Covid-19 Melalui Puisi

"Sungguh hebat karena anak-anak bisa memahami betapa pentingnya menjaga prokes (protokol kesehatan). Kami orang dewasa harus belajar pada kalian (anak-anak)," ujarnya, Sabtu (26/9).

Pemerhati anak yang juga Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Andriyanto mengatakan, acara ini luar biasa.

BACA JUGA:  JSA, UNICEF, dan Dekesda Kompak Perangi Pandemi Melalui Puisi

Penampilan anak-anak tersebut membuktikan bahwa meski di tengah pandemi harus tetap bersemangat berkreasi.

Andriyanto mengaku tertarik dengan tema yang diangkat yakni Azimat 3M Melawan Covid-19. Menurutnya, memang 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak menjadi cara ampuh melawan pandemi.

"Pakai masker tidak bisa sembarangan. Kalau pakai maskernya vertikal juga tidak benar. Tapi harus menutup hidung dan mulut secara rapat. Begitu pula cuci tangan. Minimal 20 detik dengan sabun dan air mengalir. Jika 3M dipraktikkan dengam benar, maka bisa menjadi azimat," kata dia.

Sementara, Kepala Perwakilan Unicef Surabaya Ermi Ndoen mengatakan, harus membatasi jumlah peserta karena penerapan prokes.

“Banyak karya anak-anak yang luar biasa. Di antara para peserta ini, akan muncul bakat-bakat baru yang akan meneruskan khasanah sastra di Indonesia bahkan di dunia,” kata Ermi.

Menurutnya, sejak dini anak-anak sudah bisa belajar tentang penulisan dan literasi.

“Karya puisi ini bisa dinikmati sebagai bagian dari kreatifitas anak-anak,” tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM