Jatim.GenPI.co - Komunitas seniman di Kota Kediri melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kecamatan Pesantren. Mereka protes atas pembubaran atraksi yang digelar.
Ketua Koordinator Aliansi Seniman Kota Kediri Mohammad Hanif menyesalkan kejadian pembubaran tersebut.
"Kami meminta agar kejadian itu tidak terulang lagi. Wali Kota Kediri telah memberikan izin untuk dilakukannya acara pentas seni," ujarnya Rabu (6/10).
Aliansi Kesenian Kediri sebelumnya telah menggelar simulasi pertunjukan seni budaya dengan pergelaran jaranan, Minggu (3/10), namun dibubarkan petugas.
Penyebabnya, pertunjukan tersebut mengundang massa yang cukup banyak.
Hanif menilai, massa yang hadir ini karena ketidakhadiran Satpol PP dan Satgas Covid-19 Kota Kediri sejak awal. Sehigga penonton bisa leluasa masuk ke arena pentas dan menimbulkan kerumunan.
Sedangkan, kata dia, sejak awal digelar pertunjukan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Ia berharap ke depan simulasi semacam ini bisa disertai dengan koordinasi yang baik.
"Kami berharap kegiatan ke depan lebih tertata sesuai dengan konsep dan aturan yang disepakati bersama. Kami menginginkan simulasi kedua benar benar segera direalisasikan. Untuk waktu dan lokasinya masih menunggu hasil koordinasi Pemkot Kediri," katanya. (ant)
Sebelumnya, seniman yang tergabung dalam Komunitas Pecut Samandiman Kediri telah audiensi dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, akhir September 2021.
Dalam audiensi itu, disepakati bahwa Pemkot Kediri memberikan kesempatan untuk mengadakan pertunjukan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News