Jatim.GenPI.co - Komunitas Satus Repes Kota Malang bergerak melakukan penggalangan dana untuk mengecat ulang kawasan Kayutangan hingga perempatan Rajabali.
Aksi tersebut dilakukan karena prihatin atas aksi vandalisme yang terjadi di kawasan tersebut.
Cukup unik, karena mereka juga menampilkan berbagai kreasi seni di sejumlah sudut kawasan Kayutangan, Kota Malang.
Pegiat Komunitas Satus Repes, Benny wibisono mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan banyaknya coreta vandalisme di kawasna yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tersebut.
Penggalangan dana ini sebagai upaya untuk mengembalikan keindahan kawasan Kayutangan.
“Penampilan para seniman dalam kegiatan ini juga merupakan bentuk aksi nyata dukungan membersihkan kawasan Kayutangan sebagai ikon Kota Malang dari vandalisme,” ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkot Malang belum lama ini.
Ia menjelaskan, komunitasnya tersebut memang terbentuk sebagai wujud gerakan melawan vandalisme pada cagar budaya Kota Malang.
Satus repes diambil dari Bahasa Jawa yang berarti seratus rupiah. Ini menunjukkan berapapun yang disumbangkan masyakarat diterima untuk mendanai pengecatan.
“Aksi ini adalah upaya menggugah kesadaran masyarakat Kota Malang supaya peduli lingkungan di Kota Malang,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News