Jatim.GenPI.co - Desa memunculkan komunitas kreatif yang mendongkrak perekonomian warganya.
Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar salah satunya yang terdapat komunitas peternak ikan koi, yakni Koicom Nisikigoi Farm.
Komunitas ini membuat kolam ikan koi berbasis Internet Of Thing (IOT) berukuran 11 m x 23 m.
Penggunaan teknologi tersebut pun menarik perhatian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Halim mengaku mendengar kabar tentang kolam ikan di Blitar tersebut dari seorang teman. "Nanti akan saya sampaikan kepada dunia, bahwa di Blitar ada kolam berbasis IOT" ujarnya disela meresmikan kolam tersebut mengutip Ngopibareng.id, Minggu (17/10).
Ia berharap keberhasilan pembuatan kolam tersebut bisa disalurkan ke lainnya untuk mempercepat pengurangan tigkat kemiskinan.
Ketua Koicom Nisikigoi Farm, Andik Setiawan mengatakan, kolam di desanya tersebut dibenami dengan piranti komputer.
Perangkat tersebut ditaruh di dalam kotak yang dipasang tiga meter dari bangunan kolam. Kemudian di sisi pinggir kolam diberi pipa jaringan sirkulasi air kolam.
Saluran air tersebut tersambung kabel yang menghubungkan beberapa komponen alat melekat di dalam kotak tersendiri.
Sistem IOT yang digunakan ini digunakan untuk mengukur suhu air, pemupukan, pemberian pakan, bahkan sampai kepada manajemen risiko terhadap tanda bahaya.
"Pemberian pakan bisa terukur, kadar PH air terkontrol sehingga peliharaan ikan koi tidak mudah terserang hama penyakit dan mengurangi tingkat kematian yang disebabkan oleh tingginya kadar amoniak dan tingkat keasaman," katanya.
Sementara Naning Suprawati, kandidat Petani Milenial tahun 2021 menyebut, penggunaan internet ini bisa pemeliharaan mencapai 35 persen, dan memperbaikan kualitas warna pada ikan koi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News