Jatim.GenPI.co - Komunitas startup di Kota Malang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua Start Up Singo Edan Malang (Stasion) M Ziaelfikar Albaba mengatakan, pada 2020 tercatat sebanyak 120 startup yang bergerak perusahaan jasa dan produk.
Angka itu terus berkembang pada tahun ini. Ia menyebut jumlahnya naik menjadi 168 startup.
Fikar menyebut, startup di Kota Malang masih memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkat terus. "Indikator lain yang menggambarkan peningkatan kualitas adalah, banyaknya lowongan kerja sebagai developer, administrator, maupun managerial," ujarnya, Senin (1/11).
Sejauh ini, kata dia, peningkatan tersebut dapat dilihat dari jumlah tim atau personel yang terus meningkat dari sebelumnya.
Begitu juga dengan kepemilikan aset. Banyak startup yang awalnya menyewa tempat, kini sudah memiliki tempat sendiri. Kemudian, untuk jumlah project yang dikerjakan oleh startup pun naik.
"Indikator lainnya, banyak lowongan kerja. Bahkan sampai kebutuhan tenaga kerja itu diisi dari luar kota," tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji berkomitmen untuk mendukung karya-karya anak muda terutama pengembangan startup.
Dirinya melihat banyak peluang yang bisa dikembangkan, seperti industri gim. Sutiaji menilai peluangnya masih sangat terbuka di Kota Malang.
Banyaknya perguruan tinggi menjadi keunggulan karena mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan.
“Keberadaan SDM yang memiliki kualitas, merupakan salah satu kunci untuk bisa mengembangkan suatu produk gim atau aplikasi. Selain itu, biaya untuk mengembangkan sebuah gim di Indonesia, juga masih lebih rendah dibanding dengan Amerika Serikat," ungkapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News